Ketua Forum Konservasi Harimau Sumatera Dolly Priatna mengatakan, walaupun hutan Jambi masih terbilang luas, daya dukungnya tidak lagi memadai sebagai habitat harimau sumatera karena maraknya perambahan dan pembalakan. Padahal, seekor harimau membutuhkan wilayah jelajah yang luas dan tanpa gangguan manusia.
Hutan Jambi seluas 2,1 juta hektar hanya 50 persen yang kondisinya masih baik, sebagian besar berupa taman nasional dan hutan lindung. Perambahan liar banyak terjadi pada kawasan hutan produksi.
Karena itu, pusat konservasi perlu dibangun untuk menjamin keamanan harimau sumatera, sekaligus menekan konflik satwa dan manusia.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi Tri Siswo mengatakan, ada rencana membangun pusat konservasi satwa di ekosistem Bukit Tigapuluh di wilayah Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Barat. Pihaknya meminta dukungan berbagai pihak untuk merealisasi upaya tersebut.
Sumber : Sains Kompas