Halaman

GooDooGooD
 

Silahkan kunjungi: Mathematic and Science

09/06/13

Empat Definisi tentang Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang dapat didefinisikan secara berbeda berdasarkan empat sudut pandang, antara lain :
1.      Penyimpangan secara statistical
Segala perilaku yang yang bertolak dari suatu tindakan yang bukan rata – rata atau perilaku yang jarang dan tidak sering dilaukan. Missal: bagi seseorang yang tidak pernah minum minuman alcohol atau melakukan hubungan seks di luar lembaga pernikahan, mungkin ia akan dianggap mempunyai perilaku yang menyimpang apabila kelompok mayoritasnya melakukan tindakan – tindakan tersebut.
2.      Penyimpangan secara absolute dan mutlak
Aturan – aturan dasar dari suatu masyarakat adalah jelas dan anggotanya harus menyetujui tentang apa yang disebut sebagai menyimpang dan bukan. Dengan demikian diharapkan setiap orang dapat bertindak sesuai dengan nilai yang dianggap benar dan perilaku yang dianggap menyimpang.
3.      Perilaku secara reaktif
Perilaku menyimpang menurut kaum reaktivis berkenaan dengan reaksi masyarakat atau agen control social terhadap tindakan yang dilaukan oleh seseorang. Jadi, apa yang menyimpang dan apa yang tidak, tergantung dari ketetapan – ketetapan dari anggota masyarakat terhadap suatu tindakan.
4.      Perilaku secara normative
Perilaku ini didasarkan bahwa penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu norma social. Norma dalam hal ini adalah suatu standart tentang apa yang seharusnya dipikrkan, dikatakan, atau dilakukan oleh warga masyarakat pada suatu keadaan tertentu.
Jadi, definisi secara normative dari suatu perilaku menyimpang adalah tindakan yang menyimpang dari norma norma, dimana tindakan tersebut tidak disetujui dan dianggap tercela dari masyarakat dan akan mendapatkan sanksi negative dari masyarakat.
Kualitas tindakan menyimpang yang dilakukan oleh seseorang dapat dikategorikan berdasarkan rangkaian pengalaman dalam melakukan tindakan tersebut. Rangkain pengalaman seseorang dimulai dari penyimpangan – penyimpangan kecil yang mungkin tidak disadarinya. Ini termasuk jenis penyimpangan primer ( primary deviance ). Penyimpangan jenis ini dialami oleh seseorang mana kala ia belum memiliki konsep sebagai penyimpang atau tidak menyadari jika perilakunya menyimpang. Missal, sepasang remaja yang sedang berpacaran dianggap tidak menyimpang sepanjang mereka tidak melakukan hubungan seks pra nikah.

Sumber : disini